Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Tentang Hujan, Tawa, dan Percakapan

I called them "HOME" Dan mereka yang datang bukan orang-orang yang tidak memiliki kesibukan atau halangan . Hujan, bukan gerimis seperti yang dikatakan Mba Endang. Dari lantai empat Balubur Town Square (Baltos) terlihat kabut mulai turun. Tempias air menyelinap lewat jendela yang maju-mundur karena angin. Hujan deras mengguyur Bandung. Aku khawatir, takut jika kursi-kursi itu tetap kosong. Aku bisa memaklumi jika mereka membatalkan pertemuan. Tidak semua kejadian di dunia berada dalam kendali manusia . Aku dan mereka sama-sama tahu bahwa kita telah berusaha semampunya. Pramusaji kembali datang, memastikan jumlah kursi yang harus disediakan. Aku menjawab dengan jumlah maksimal. Optimis mereka akan datang.  Bahagia itu sederhana : Saat apa yang kau tunggu satu-persatu mulai datang . Merekah senyum di balik rasa bersalah, hujan membuat mereka basah. Aku tahu ada dingin, namun tawa dan canda menghangatkan semuanya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki hati seluas samuder...

Sebuah Cerita Yang Tak Pernah Usai

"Malas adalah musuh seorang anak Adam" Hari pertama Ramadhan 1438 H, aku memilih untuk melihat ke dalam diri. Bercermin pada apa yang aku alami selama enam bulan terakhir. Memetik pesan manis yang mungkin untuk ditulis. Selain ingin membersihkan laman blog pribadi yang sudah kusam oleh debu, aku ingin men- challenge  diri untuk menulis sekelumit kisah hidup yang kualami. Bukan untuk menginspirasi, hanya untuk membuatnya abadi, terpatri selamanya di dalam hati. Beberapa teman angkatan yang sempat mampir dalam potret bingkai kenangan Lagi-lagi satu semester berubah menjadi kenangan. Begitulah hidup. Hari kemarin menjadi sejarah, dan esok masih misteri. Sedangkan kita sering hanyut oleh aliran masa lalu. Atau sibuk merangkai rencana untuk esok yang belum pasti. Sedangkan detik ini kita lewati tanpa memberi arti. Semua yang lalu akan berubah menjadi sejarah. Tidak perlu diratapi, disesali, atau mungkin ditangisi. Move On ! Jika kita melihat dengan mata hati, ada ban...