Essai I : Kontribusiku Bagi Indonesia
*hati-hati dengan tulisan karena setiap kata adalah do'a, hehe (seperti saya yang saat ini terjebak oleh tulisan saya sendiri,wkwk)
UNTUKMU INDONESIA, AKU AKAN BELAJAR DENGAN BAIK
'Setiap Warga Negara berhak mendapat pendidikan (UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1)'
Salah satu tujuan Indonesia merdeka yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ini akan tercapai jika putra-putri bangsa ini memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, karena pendidikan yang baik dapat mengentaskan kemiskinan. Memajukan pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan negara, namun juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan negara, namun juga menjadi tanggung jawab anak-anak bangsa. Indonesia butuh anak-anak cerdas yang memiliki semangat untuk terus belajar demi kemajuan diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan negara. Putra-putri Indonesia yang memiliki pemahaman keilmuan yang baik dan peduli dengan sesama akan membantu pemerintah mengatasi kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan di negeri ini. Pemahaman inilah yang membuat penulis ingin belajar dengan baik di tengah keterbatasan finansial yang penulis hadapi. Dari bangku Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi, teramat besar peranan negara dalam setiap jenjang pendidikan yang penulis lalui. Sebagai penerima beasiswa Bidik Misi selama di perguruan tinggi, penulis harus bertanggung jawab terhadap dana yang telah diberikan oleh negara. Salah satu bentuk tanggung jawab penulis adalah belajar dengan baik dan berbagi dengan sesama, terlebih pada mereka yang berasal dari masyarakat kelas bawah.
Sebagai penerima beasiswa Bidik Misi, penulis harus sukses. Bukan semata-mata untuk diri sendiri dan keluarga, tapi untuk masyarakat Indonesia, karena dengan uang mereka penulis bisa merasakan indahnya menjadi mahasiswa. Wujud nyata tanggung jawab penulis adalah memiliki prestasi akademik yang baik, turut aktif dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh himpunan mahasiswa jurusan dan fakultas untuk memajukan pendidikan, dan mengamalkan ilmu yang telah penulis dapatkan dengan aktif mengajar di bimbingan belajar. Selain itu, penulis juga meluangkan waktu untuk berbagi cerita dengan anak-anak yang mengalami kesulitan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan.
Upaya untuk melanjutkan studi ke jenjang magister juga termasuk salah satu bentuk tanggung jawab penulis terhadap beasiswa Bidik Misi yang telah penulis terima. Penulis harus belajar lebih banyak lagi agar bisa mengabdi, menyumbangkan ilmu, dan pemikiran untuk Indonesia yang lebih baik. Setelah menyelesaikan studi magister, penulis bercita-cita untuk mengabdikan diri demi kemajuan Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan penelitian. Perkembangan riset di Indonesia masih tertinggal dan belum bisa bergandengan dengan kepentingan industri. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskadar Zulkarnaik mengatakan bahwa dukungan perusahaan Malaysia terhadap peneliti adalah 70%, sedangkan perusahaan Indonesia hanya 30%. Hal ini menunjukkan bahwa masih minimnya kolaborasi pengembangan riset yang melibatkan peneliti dan industri sehingga hasil riset di Indonesia masih belum bisa mencapai nilai komersial secara maksimal.
Lebih dari 80% energi dunia disediakan dari bahan bakar fosil berupa batubara, minyak, dan gas alam. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kelangkaan, dan emisi gas karbon dioksida hasil pembakaran bahan bakar fosil yang berpengaruh terhadap lingkungan menjadi isu utama karena sektor transportasi saat ini sangat bergantung dengan BBM. Oleh karena itu, dibutuhkan riset nanosains untuk keperluan energi. Kelompok Keahlian Fisika Material Elektronik Fakultas Matematika dan Limu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung melakukan riset katalis nanomaterial untuk sel bahan bakar, pengkajian nanokomposit polimer untuk penghematan energi, dan material nanopartikel oksida yang dapat mengurai polutan dengan hemat energi. Karena alasan inilah, penulis memilih Institut Teknologi Bandung sebagai universitas tujuan untuk melanjutkan studi magister.
Selama menempuh pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung nanti, penulis berjanji akan belajar dengan baik dan fokus pada riset nanomaterial di bidang energi. Setelah menyelesaikan studi, penulis memiliki keinginan untuk bergabung dengan lembaga penelitian atau instansi pendidikan. Adapun langkah-langkah yang penulis rencanakan untuk mencapai cita-cita dan harapan tersebut adalah sebagai berikut:
- Bergabung dengan Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi seperti LIPI, BATAN, BPPT, dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebagai peneliti fisika.
- Menjadi dosen dan peneliti bidang material di jurusan yang memungkinkan, seperti Fisika, Kimia, dan Teknik Material.
- Menjadi peneliti di industri atau perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan material dan teknologi nano.
- Melanjutkan studi ke jenjang berikutnya (S3 atau doktoral) untuk meningkatkan kompetensi akademik di bidang nanomaterial.
SUKSES : SAAT HIDUP LEBIH BAIK DAN LEBIH BERMANFAAT
Setiap orang memiliki defenisi sukses yang berbeda. Menurutku sukses adalah ketika hari ini lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Menjadi lebih baik harus memberi manfaat pada orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain. Sukses yang sesungguhnya bukan semata-mata dari penilaian orang lain, tapi keikhlasan dan pengorbanan yang memberi manfaat untuk orang-orang di sekitar.
Defenisi sukses yang aku miliki dibangun dari perjalanan hidup yang telah aku lalui. Terlahir dari keluarga penyadap karet yang serba kekurangan memberiku pemahaman bahwa aku tidak sama dengan anak-anak lain yang bisa mendapatkan semua fasilitas dari orang tua untuk menempuh pendidikan. Aku belajar lebih rajin agar bisa terlepas dari jerat kemiskinan. Sejak SD, aku berjanji pada diri sendiri untuk masuk sekolah yang lebih baik. Akhirnya, dengan kerja keras dan do'a aku berhasil masuk sekolah favorit, MTsN Padang Panjang.
Sukses tidak seperti membalik telapak tangan. Sukses membutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Berasal dari SD desa tertinggal, prestasi yang aku miliki sangat jauh di dasar. Aku tidak menyerah. Aku belajar lebih gigih dibandingkan teman-teman yang lain. Apa yang aku lakukan berbuah manis, mulai kelas dua aku adalah siswa dengan prestasi akademik yang membanggakan. Aku juara kelas, perwakilan sekolah dan Kota Padang Panjang mengikuti olimpiade tingkat provinsi. Kerja keras memberiku nilai sempurna pada pelajaran matematika dan mengantarkanku ke sekolah favorit, SMAN 1 Padang Panjang.
Saat tahun akhir SMA, defenisiku tentang sukses bertambah. Selain menjadi lebih baik dan memberi manfaat pada orang lain, sukses harus berbagi dengan orang lain. Karena kondisi ekonomi keluarga, sebagai anak sulung aku harus memberikan kesempatan yang sama agar adik-adikku memiliki pendidikan yang baik. Saat itu aku harus ikhlas kuliah di Universitas Andalas karena adikku butuh dana untuk sekolah. Tidak mungkin aku menjadikan masa depan adikku sebagai tumbal masuk kampus impian, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, aku bertekad suatu hari nanti aku akan masuk ITB dengan usaha sendiri tanpa membebani orang tua. ITB adalah mimpi yang memotivasiku untuk terus menjadi yang lebih baik sampai sekarang.
Memiliki Indeks Prestasi yang bagus selama kuliah membuatku bertanya pada diri sendiri. Apakah ilmu yang aku miliki sudah bermanfaat untuk orang lain? Apa yang sudah aku lakukan selain belajar dan belajar? Jawaban dari pertanyaan ini adalah keputusan untuk aktif berorganisasi dan mengikuti kegiatan kampus saat memasuki tahun kedua kuliah. Aku tidak menyesal mulai berorganisasi di bangku kuliah ketika teman-teman yang lain sudah aktif berorganisasi sejak SMP, karena aku mempunyai keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain mulai aktif berorganisasi, aku juga memasuki dunia kerja sejak awal semester empat dengan bergabung menjadi pengajar di bimbingan belajar. Saat itu banyak pertanyaan dari teman-teman, apakh aku tidak lelah dan takut prestasi akademikku terganggu? Pagi hingga siang, aktivitasku di kampus. Mulai dari kuliah, rapat organisasi, asisten dosen, ngawas praktikum, sampai membantu teman memahami pelajaran. Pulang mengajar, aku menenggelamkan diri dalam tugas kampus. Aku bisa membuktikan bahwa aku masih memiliki prestasi akademik sangat bagus, walaupun memiliki tanggung jawab organisasi dan pekerjaan. Selama yang aku lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberi manfaat untuk orang lain, aku percaya Tuhan akan memudahkan segalanya karena sungguh bersama setiap kesulitan ada kemudahan.
Sukses tidak seperti membalik telapak tangan. Sukses membutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Berasal dari SD desa tertinggal, prestasi yang aku miliki sangat jauh di dasar. Aku tidak menyerah. Aku belajar lebih gigih dibandingkan teman-teman yang lain. Apa yang aku lakukan berbuah manis, mulai kelas dua aku adalah siswa dengan prestasi akademik yang membanggakan. Aku juara kelas, perwakilan sekolah dan Kota Padang Panjang mengikuti olimpiade tingkat provinsi. Kerja keras memberiku nilai sempurna pada pelajaran matematika dan mengantarkanku ke sekolah favorit, SMAN 1 Padang Panjang.
Saat tahun akhir SMA, defenisiku tentang sukses bertambah. Selain menjadi lebih baik dan memberi manfaat pada orang lain, sukses harus berbagi dengan orang lain. Karena kondisi ekonomi keluarga, sebagai anak sulung aku harus memberikan kesempatan yang sama agar adik-adikku memiliki pendidikan yang baik. Saat itu aku harus ikhlas kuliah di Universitas Andalas karena adikku butuh dana untuk sekolah. Tidak mungkin aku menjadikan masa depan adikku sebagai tumbal masuk kampus impian, Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, aku bertekad suatu hari nanti aku akan masuk ITB dengan usaha sendiri tanpa membebani orang tua. ITB adalah mimpi yang memotivasiku untuk terus menjadi yang lebih baik sampai sekarang.
Memiliki Indeks Prestasi yang bagus selama kuliah membuatku bertanya pada diri sendiri. Apakah ilmu yang aku miliki sudah bermanfaat untuk orang lain? Apa yang sudah aku lakukan selain belajar dan belajar? Jawaban dari pertanyaan ini adalah keputusan untuk aktif berorganisasi dan mengikuti kegiatan kampus saat memasuki tahun kedua kuliah. Aku tidak menyesal mulai berorganisasi di bangku kuliah ketika teman-teman yang lain sudah aktif berorganisasi sejak SMP, karena aku mempunyai keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain mulai aktif berorganisasi, aku juga memasuki dunia kerja sejak awal semester empat dengan bergabung menjadi pengajar di bimbingan belajar. Saat itu banyak pertanyaan dari teman-teman, apakh aku tidak lelah dan takut prestasi akademikku terganggu? Pagi hingga siang, aktivitasku di kampus. Mulai dari kuliah, rapat organisasi, asisten dosen, ngawas praktikum, sampai membantu teman memahami pelajaran. Pulang mengajar, aku menenggelamkan diri dalam tugas kampus. Aku bisa membuktikan bahwa aku masih memiliki prestasi akademik sangat bagus, walaupun memiliki tanggung jawab organisasi dan pekerjaan. Selama yang aku lakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan memberi manfaat untuk orang lain, aku percaya Tuhan akan memudahkan segalanya karena sungguh bersama setiap kesulitan ada kemudahan.
'Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik, terserak di sana-sini. Tersebar dalam rentang waktu dan ruang-ruang, namun ia akan bersatu perlahan-lahan, membangun siapa diri kita. Lalu apapun yang kita kerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian ... (Sang Pemimpi, Andrea Hirata)'
Rencana Studi
Calon Penerima Beasiswa Magister
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
2. Gambaran Umum Rencana Penelitian (Tesis)
Essai III : Rencana Studi
*Jadi malu, sepertinya hanya sepersekian dari rencana studi yang saya realisasikan saat kuliah,haha...
Rencana Studi
Calon Penerima Beasiswa Magister
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
1. Rencana Perkuliahan
Bidang yang penulis minati dalam menempuh program magister adalah Fisika Material Elektronik di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di program studi ini, saya berharap bisa belajar banyak tentang konsep teknologi nanomaterial dan memahami metode pembuatan nanomaterial yang ekonomis untuk diaplikasikan pada teknologi, medis, sains, dan energi. Ini sangat berkaitan dengan bidang ilmu yang penulis minati selama ini, pemanfaatan material alam sebagai bahan dasar pembuatan nanomaterial terapan. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan riset nanomaterial yang bisa diaplikasikan untuk kemajuan teknologi, mengatasi permasalahn energi, dan mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains.
Untuk menyelesaikan program Magister Fisika, penulis harus mengambil 36 SKS yang terbagi menjadi 30 SKS mata kuliah wajib dan 6 SKS mata kuliah pilihan. Rincian mengenai mata kuliah yang akan diambil adalah sebagai berikut :
(Rencana studi yang kebanyakan memang hanya rencana, haha...) |
2. Gambaran Umum Rencana Penelitian (Tesis)
Salah satu permasalahan utama Indonesia adalah ketersediaan energi sehingga dibutuhkan alat-alat listrik yang hemat energi. Lampu solid state lighting (SSL) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalah ini karena lampu SSL berdaya lebih rendah dibandingkan lampu konvensional. Organic Light Emitting Diode (OLED) adalah suatu divais yang dapat digunakan sebagai lampu. Prinsip OLED berdasarkan proses elektroluminesensi, yaitu proses konvensi energi listrik menjadi radiasi elektromagnetik. Berdasarkan struktur bahan, OLED dapat dikategorikan menjadi top emitting OLED, flexible atau foldable OLED (FOLED), transparan OLED (TOLED), stacked OLED (SOLED), white emitting OLED (WOLED), dan phosphor OLED (PHOLED). Jenis OLED yang ingin penulis pelajari saat melakukan riset untuk tesis magister nanti adalah PHOLED, karena efisiensi PHOLED meningkat ketika disisipkan lapisan fosfor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa OLED hanya dapat mengkonversi 25% dari energi eksiton menjadi radiasi elektromagnetik, 75% energi eksiton dikonversi menjadi energi panas. Sedangkan PHOLED dapat mengkonversi energi eksiton hingga lebih dari 90% radiasi elektromagnetik.
Penggunaan bahan fosfor organik sebagai kromofor fluoresen organik yang didispersikan dalam matriks pelarut atau polimer masih memiliki kendala dalam stabilitas. Upaya peningkatan stabilitas fosfor organik dilakukan dengan modifikasi medium pendispersi menggunakan matriks polimer hibrid. Di Indonesia, riset mengenai lampu SSL telah dilakukan di ITB dan Universitas Padjadjaran (UNPAD), namun masih membutuhkan pengembangan riset, terutama dalam modifikasi material yang digunakan. Salah satu cara yang dibutuhkan adalah pengembangan lanjutan fabrikasi bahan fosfor dengan beberapa cara baru, diantaranya adalah menggunakan reaktor tekanan tinggi (autoklaf) dan metoda reaksi menggunakan microwave. Pengembangan fosfor organik untuk aplikasi lampu SSL masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperbaiki parameter kerja lampu SSL seperti efisiensi, efikasi, stabilitas operasional, dan life time. Oleh karena itu, penulis memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mempelajari dan melakukan riset mengenai aplikasi fosfor organik untuk lampu SSL yang hemat energi.
3. Gambaran Umum Rencana Aktivitas di Luar Perkuliahan Selama Studi
Selama studi sarjana di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, penulis memiliki keinginan untuk aktif bergabung dengan organisasi peduli sosial. Karena penulis harus bekerja sambil menjalani studi sarjana, penulis tidak bisa memenuhi keinginan tersebut. Penulis memiliki waktu luang yang terbatas karena penulis mengajar di bimbingan belajar. Jika penulis memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi magister yang dibiayai oleh LPDP, penulis ingin aktif bergabung dengan kelompok mahasiswa yang melakukan riset di kampus. Selain itu, penulis juga ingin terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang peduli pendidikan dengan menjadi anggota komunitas yang bergerak dalam bidang yang bersangkutan, seperti komunitas sahabat pulau, save street child, transformasi hijau, komunitas jendela, dan skhola tanpa batas.
Selain itu, penulis ingin mengasah kemampuan menulis dan meningkatkan kemampuan bahasa asing penulis. Penulis ingin mengikuti pelatihan penulisan jurnal karena berhubungan dengan keinginan penulis untuk menjadi peneliti. Penulis juga akan mengikuti kursus Bahasa Inggris karena penulis memiliki keinginan untuk melanjutkan jenjang doktoral di Australia.
*Wahai Tuhan, wahai LPDP, wahai rakyat Indonesia, mohon berikan maaf dan ampunan buat saya yang (belum) memenuhi janji yang pernah dituliskan dan dikatakan demi menjadi seorang awardee.
**Jika ada kesalahan dalam tulisan atau menyebabkan kebingungan akibat typo dan lain-lain, boleh tanyakan langsung atau diskusi dengan saya karena semua ini saya ketik ulang demi sebuah blog yang rapi (hehe) <-- karena copas yang berserakan, wkwk..
Penggunaan bahan fosfor organik sebagai kromofor fluoresen organik yang didispersikan dalam matriks pelarut atau polimer masih memiliki kendala dalam stabilitas. Upaya peningkatan stabilitas fosfor organik dilakukan dengan modifikasi medium pendispersi menggunakan matriks polimer hibrid. Di Indonesia, riset mengenai lampu SSL telah dilakukan di ITB dan Universitas Padjadjaran (UNPAD), namun masih membutuhkan pengembangan riset, terutama dalam modifikasi material yang digunakan. Salah satu cara yang dibutuhkan adalah pengembangan lanjutan fabrikasi bahan fosfor dengan beberapa cara baru, diantaranya adalah menggunakan reaktor tekanan tinggi (autoklaf) dan metoda reaksi menggunakan microwave. Pengembangan fosfor organik untuk aplikasi lampu SSL masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperbaiki parameter kerja lampu SSL seperti efisiensi, efikasi, stabilitas operasional, dan life time. Oleh karena itu, penulis memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mempelajari dan melakukan riset mengenai aplikasi fosfor organik untuk lampu SSL yang hemat energi.
3. Gambaran Umum Rencana Aktivitas di Luar Perkuliahan Selama Studi
Selama studi sarjana di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, penulis memiliki keinginan untuk aktif bergabung dengan organisasi peduli sosial. Karena penulis harus bekerja sambil menjalani studi sarjana, penulis tidak bisa memenuhi keinginan tersebut. Penulis memiliki waktu luang yang terbatas karena penulis mengajar di bimbingan belajar. Jika penulis memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi magister yang dibiayai oleh LPDP, penulis ingin aktif bergabung dengan kelompok mahasiswa yang melakukan riset di kampus. Selain itu, penulis juga ingin terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang peduli pendidikan dengan menjadi anggota komunitas yang bergerak dalam bidang yang bersangkutan, seperti komunitas sahabat pulau, save street child, transformasi hijau, komunitas jendela, dan skhola tanpa batas.
Selain itu, penulis ingin mengasah kemampuan menulis dan meningkatkan kemampuan bahasa asing penulis. Penulis ingin mengikuti pelatihan penulisan jurnal karena berhubungan dengan keinginan penulis untuk menjadi peneliti. Penulis juga akan mengikuti kursus Bahasa Inggris karena penulis memiliki keinginan untuk melanjutkan jenjang doktoral di Australia.
*Wahai Tuhan, wahai LPDP, wahai rakyat Indonesia, mohon berikan maaf dan ampunan buat saya yang (belum) memenuhi janji yang pernah dituliskan dan dikatakan demi menjadi seorang awardee.
**Jika ada kesalahan dalam tulisan atau menyebabkan kebingungan akibat typo dan lain-lain, boleh tanyakan langsung atau diskusi dengan saya karena semua ini saya ketik ulang demi sebuah blog yang rapi (hehe) <-- karena copas yang berserakan, wkwk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar