Langsung ke konten utama

Senja di Barat

Sore dibalut gerimis.
Tanah basah.
Air menggenang dalam cekungan.
Bumi sudah tak lagi haus.
Panas telah lama pupus.
Menyisakan Pak Tua duduk bersarung.

Daun menghampar.
Dahan bergoyang.
Dendang terdengar samar.
Entah itu burung, angin, atau bambu di tepi jalan.
Atau suara Pak Tua yang sedang girang.
Aku berjalan.

Jalan menuju barat.
Panjang, tapi sebentar.
Bersama angin muson.
Membawa hujan.
Membawa rindu.
Membawa kenangan, juga tangisan.

Barat, tempat kembali matahari.
Arah manusia menghadap Tuhan.
Kembali pada kebenaran.
Ke pangkuan Yang Maha Benar.
Barat, tempat kembali pulang.
Setelah melakukan perjalanan panjang.

Senja di barat adalah kerinduan.
Pada timur yang tertinggal.
Pada waktu yang disia-siakan.
Aku menyesal.
Mengapa dulu timur kuabaikan?
Timur adalah kelahiran.
Tempat pagi datang.
Tempat lahir matahari.
Tempat datang terang.
Simbol sebuah harapan.

Sekarang aku di barat.
Bersama senja yang mulai pudar.
Melihat ke belakang.
Hanya rindu yang tak bisa disampaikan.
Menyisakan kenangan.
Dibasuh hujan, dipeluk kabut, menguap, lalu hilang.

Timur harus kutinggalkan.
Saatnya kembali ke barat.
Tempat kembali pulang.
Tenggelam dalam gelap.
Tangan menggapai.
Ada dimana matahari?
Cahaya lenyap.
Ditelan malam.
Baru kurasakan sedihnya perpisahan.

Barat, simbol sebuah kematian.
Yang memadamkan matahari.
Yang melenyapkan terang.
Akhir sebuah perjalanan.
Barat menyampaikan pesan.
Pada manusia dan kesombongan.
Kecil, kerdil, tapi lebih angkuh dari matahari.
Tenggelam, tenggelam.
Oleh barat dan kematian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditagih Biaya Kerusakan 55 Juta Saat Mau Keluar di Apartment Jepang?

Tagihan dari management apartment saya yang sempat beredar atas ijin saya Hallo, ini Melda, pemilik tagihan 542,520 Yen yang sempat beredar. Tulisan ini saya buat untuk menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Silahkan dibaca dan dipelajari  dengan bijak . Saya bersedia menjawab pertanyaan bermanfaat dari pembaca. Silahkan tulis di kolom komentar agar saya tidak menjawab pertanyaan yang sama secara berulang. Terimakasih, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.  Sorry to say , banyak orang hanya fokus pada nominal akhir yang ditagih, tanpa tahu kronologi bagaimana nominal ini saya dapatkan. Kronologi Kejadian 24 September 2025: saya mengirimkan surat via pos ke management karena saya akan ke luar awal Desember. Karena tidak berbahasa Jepang, saya minta komunikasi hanya lewat email. Karena mau ke luar, saya minta management memeriksa rumah yang saya tempati karena saya mau mencoba klaim asuransi agar tidak membayar mahal atas kerusakan saat ke luar. Management setuju, dia data...

Bagian 1: Pengalaman Mendaftar Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Mengenal 3D-OM, SEM, FE-SEM, dan TEM

Gambar alat yang ada di Pusat Penelitian Fisika LIPI