Langsung ke konten utama

My Research Journey (1)


Allah sebutkan dalam Al-Quran bahwa keberhasilan dan kegagalan akan dipergilirkan kepada manusia agar Allah mengetahui siapa yang paling beriman di antara mereka. Berhasil dan gagal adalah bagian dari takdir kehidupan. Hari ini, proposal penelitian yang kuajukan 3 bulan lalu tidak lolos pendanaan. Salah satu mimpiku adalah mendapat international research grants. Hari ini, mimpi itu belum nyata. Tidak apa-apa, belajar dari kesalahan dan semangat untuk berbenah diri. Suatu hari nanti, insya Allah namaku akan tertera di sini. Bismillah...

Cerita kegagalan ini terus berlanjut. Proposal riset yang diajukan ke TORAY  juga berakhir dengan penolakan. Dari dua ratus lebih usulan proposal, yang didanai hanya 14 judul penelitian. Persaingan seketat itu. Baru kusadari, mencari sponsor penelitian sesulit itu. Dulu tahunya hanya riset, melakukan eksperimen di Lab. Butuh apapun tinggal minta, tanpa peduli supervisor mencari dana seperti apa. Sudah begitu, eksperimen juga masih malas. Penyesalan memang selalu hadir belakangan. Andai dulu aku lebih rajin, barangkali cerita ini akan berbeda. 

Akhir-akhir ini aku semakin terbiasa dengan penolakan. Untuk pertama kalinya manuscript artikelku rejected oleh jurnal. Rasanya nano-nano, ditolak ternyata sesakit itu. Tapi inilah hidup, bahagia tak selamanya dalam genggaman. Keinginan tak selalu bisa diwujudkan. Kadang sedih tak bisa dielakkan. Sikap terbaik adalah berdamai dengan keadaan, menerima ketentuan sambil terus melangkah ke depan. Hidup harus tetap dilanjutkan. Dunia tak berhenti berputar hanya karena kita menangis. Air mata akan kering, luka akan sembuh, dan harapan akan selalu ada bagi mereka yang mau mengusahakannya. Ayo semangat! Berjuang lagi untuk esok yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditagih Biaya Kerusakan 55 Juta Saat Mau Keluar di Apartment Jepang?

Tagihan dari management apartment saya yang sempat beredar atas ijin saya Hallo, ini Melda, pemilik tagihan 542,520 Yen yang sempat beredar. Tulisan ini saya buat untuk menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Silahkan dibaca dan dipelajari  dengan bijak . Saya bersedia menjawab pertanyaan bermanfaat dari pembaca. Silahkan tulis di kolom komentar agar saya tidak menjawab pertanyaan yang sama secara berulang. Terimakasih, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.  Sorry to say , banyak orang hanya fokus pada nominal akhir yang ditagih, tanpa tahu kronologi bagaimana nominal ini saya dapatkan. Kronologi Kejadian 24 September 2025: saya mengirimkan surat via pos ke management karena saya akan ke luar awal Desember. Karena tidak berbahasa Jepang, saya minta komunikasi hanya lewat email. Karena mau ke luar, saya minta management memeriksa rumah yang saya tempati karena saya mau mencoba klaim asuransi agar tidak membayar mahal atas kerusakan saat ke luar. Management setuju, dia data...

Bagian 1: Pengalaman Mendaftar Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Mengenal 3D-OM, SEM, FE-SEM, dan TEM

Gambar alat yang ada di Pusat Penelitian Fisika LIPI