Senin, 21 Maret 2022

Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

Sumber : Instagram @motogp

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pawang adalah orang yang mempunyai keahlian istimewa yang berkaitan dengan ilmu gaib seperti dukun, mualim perahu, pemburu buaya, dan penjinak ular. Sedangkan pawang hujan adalah orang yang pandai menolak hujan. Sebelum membuat penilaian, mari kita cari tahu bagaimana cara pawang hujan mengendalikan hujan? Pawang hujan tidak menghentikan hujan, tapi memindahkan atau menggeser hujan yang akan turun di lokasi tertentu ke lokasi lain. Dalam menggeser hujan, pawang hujan meminta bantuan atau bekerjasama dengan khodam, makhluk ghaib yang tinggal di barang pusaka. Khodam akan menjadi rekan pawang hujan untuk membantu memindahkan hujan agar tidak turun di tempat yang diinginkan.1 Menurut ajaran Agama Islam, apa hukum mempercayai pawang hujan? Berdosa2, tidak dibenarkan,3 dan syirik karena meminta kepada jin4. Apa bedanya meminta bantuan pawang hujan dengan meminta bantuan para ulama atau asatidz? Sangat berbeda. Pawang hujan menggunakan media seperti jin dalam berdo’a (komat-kamit membaca mantra) sedangkan para ulama atau asatidz hanya membantu atau memimpin sekelompok orang berdo’a (meminta) langsung kepada Allah agar tidak diturunkan hujan. Soal hujan atau tidak, pawang hujan dan ulama sama-sama tidak punya kuasa dalam mencegah turunnya hujan. Tapi soal berdosa atau tidak, jelas bahwa meminta bantuan pawang hujan adalah dosa karena menggunakan perantara untuk meminta kepada Allah SWT. Titik kritisnya adalah ulama tidak menggunakan perantara, sementara pawang hujan menggunakan perantara.

Apa bedanya pawang hujan dengan prediksi cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)? Dari arti bahasa saja sudah sangat berbeda. Perkiraan cuaca BMKG dilakukan oleh forecaster, yaitu seorang prakirawan cuaca, orang yang memprakirakan cuaca. Karena sifatnya hanya memprakirakan, maka hasilnya bisa benar atau salah. Sangat berbeda dengan penyebutan pawang hujan sebagai orang yang pandai menolak hujan. Pandai menolak artinya pandai mencegah hujan turun yang artinya orang tersebut punya kuasa untuk menolak hujan. Sedangkan forecaster tidak demikian, forecaster hanya memperkirakan, hasil akhirnya adalah kuasa Tuhan. Sekarang mari kita analisa dari sudut pandang sains. Forecaster menganalisa data hasil pengukuran, biasanya citra satelit atau radar cuaca. Data tersebut berupa tekanan udara, arah dan kecepatan angin, kelembapan dan suhu udara, serta suhu muka laut. Selain itu juga mempertimbangkan fenomena atmosfer seperti siklon tropis dan Madden Jullian Oscillation. Data-data tersebut akan dimodelkan dengan Numerical Model Prediction (Prediksi Model Numerik-karena prediksi maka hasilnya bisa benar atau salah). Jika dibahas lebih rinci, proses mengumpulkan data hingga dihasilkan perkiraan cuaca sangat kompleks dan melibatkan banyak alat, teori, dan perhitungan.5

*Pembahasan lebih lanjut bisa dibaca di sini.

Tidak ada komentar: