Rabu, 28 Oktober 2015

GRAPHYTY=10



Padang, 27 Oktober 2015

Hari ini aku menyempatkan diri membuka kembali file-file lama yang ada di laptop. Sesaat aku terhenti pada satu gambar lama, mengamati satu persatu mereka yang ada di sana. Aku berbisik pada diri sendiri, ‘Rasanya seperti kemarin aku masih bersama mereka. Sungguh waktu terlalu cepat membuat kita kembali harus memiliki jalan masing-masing.’ Akhirnya aku memutuskan untuk kembali menulis cerita yang pernah kami ciptakan bersama. Mungkin ini hanyalah sedikit potongan cerita yang tertinggal di memoriku dan memori mereka juga. Setidaknya, kita masih punya kenangan yang bisa kita bawa dalam hidup masing-masing.
  • BAKTI MABA UNAND ANGKATAN 2010
Agustus 2010, jika aku tidak salah ini bulan pertama kita berjumpa. Saat itu kita masih malu-malu. Sedikit bicara, dan sesekali tertawa bersama. Setiap kita punya cerita masing-masing mengapa memilih Fisika. Kita memang belum akrab, tapi kita menyempatkan diri untuk menikmati buka puasa bersama. Rektorat UNAND saksinya, kita yang masih polos menyantap buka puasa di bawah langit senja. Aku masih ingat saat kita pertama kali saling kenal. Dalam formasi lingkaran, dibalut seragam putih-hitam. Memang tak saling berjabat tangan. Cukup menyebutkan nama saja. Namun, itu cukup bagi kita untuk saling menerima. Ya, kalian adalah teman-teman baruku. Jadi maklumi saja jika aku masih suka lupa nama.
  • BAPESTAPORA MAHASISWA FISIKA
Pembinaan adalah awal mula kita mengakrabkan diri. Banyak cerita lucu yang kita bangun bersama. Wajar saja jika kala itu kita masih memamerkan ego SMA. Tekanan demi tekanan memaksa kita untuk memahami sesama. Aku pun begitu, belum bisa menerima kalian semua bagaimana adanya. Maklumi saja jika kita saling mempertahankan diri dengan membangun kelompok sebagai bentengnya. Namun, kita tak bisa memungkiri bahwa benteng yang sesungguhnya adalah angkatan kita. Sindiran, pertengkaran, atau ada yang merasa itu penindasan adalah warna untuk hubungan kita. Bukankah hidup lebih indah jika kita punya lebih dari satu warna?
  • PHYSIC FESTIVAL 2012
Detik membawa kita pada tahun. Tahun berganti, beberapa dari kita terpaksa pergi karena sebuah pilihan. Memang begitulah kehidupan yang seharusnya, Teman. Jika kita tidak meninggalkan, maka kita yang ditinggalkan. Kita yang sedikit lebih saling kenal dari sebelumnya, meleburkan diri bersama dalam rangkaian acara PF secara suka rela. Walau tak bisa dipungkiri ada cela di antara kita karena sebuah acara. Mulai dari perselisihan kecil karena masalah manajemen kerja, hingga suatu ketika saat emosi mengalahkan kebersamaan yang pernah ada. Mulai dari tertawa bersama, bercerita apa adanya, berbagi semua yang ada, menyibukkan diri demi jalannya acara kita. Suatu waktu kita merasa bahwa kita adalah keluarga. Diwaktu lain, semuanya berubah jadi rasa kesal yang menggunung, kemarahan yang tiada terbendung, saling bicara kekurangan teman, bahkan beberapa kali sempat terlontar kata-kata menyakitkan. Menurutku wajar saja, karena kita semua manusia.
  • KITA DAN LAPORAN PRAKTIKUM
Sesi terbaik untuk saling kenal adalah masa-masa mengerjakan laporan praktikum. Demi sebuah laporan, kita bersama. Kampus adalah tempat terbaik mengerjakan laporan. Dan teman adalah partner kerja. Makan bersama, duduk bersama menunggu senja. Sebenarnya, kita hanya bercerita saja. Melewatkan waktu dengan tertawa. Tidak benar-benar belajar atau mengerjakan tugas apa saja. Saat itu kita merasa indahnya dunia mahasiswa.
Beberapa kali kita mencoba memperpanjang waktu untuk bersama. Kita jadikan laporan praktikum, tugas kuliah, rapat organisasi, planning acara, atau apa saja untuk bisa bersama. Touring bersama adalah hobi kita disetiap ada kesempatan. Sekarang aku berpikir bahwa masa-masa itu benar-benar gila. Aku yang dulunya anak rumahan pergi kemana saja. Bermain hingga larut malam. Bahkan beberapa kali nginap bersama. Namun, itu adalah kenangan berharga di antara kita.  
  • KILAS BALIK RUANG KULIAH
Gedung kuliah jadi saksi bisu bahwa kala itu kita belum benar-benar dewasa. Diantara kita ada yang suka datang terlambat. Alasannya kebanyakan pura-pura saja. Ada yang suka kuliah sebentar saja. Atau menyempatkan diri mampir di tempat belanja lebih lama. Pura-pura perhatian sama dosen di muka, padahal hati mendongkol luar biasa. Tentu hal ini pernah menjadi bagian dari perjalanan kita selama jadi mahasiswa.
Tidur di kelas adalah hal biasa. Terlambat masuk memang sudah sewajarnya. Lebih parahnya, kita terlambat sama-sama. Tentu saja sang dosen jadi murka. Bikin perjanjian seadanya. Sebagai maaf dari kita bersama. Ada dosen yang kita suka, bareng-bareng ambil kuliahnya. Untuk mereka yang kita anggap tak bertenggang rasa, tinggalkan saja kelasnya.
  • GOOD BYE, FRIENDS
Kita dulu pernah berkata bahwa kita selamanya ingin bersama. Tapi apalah daya, sang waktu penentunya. Kita dipaksa jadi dewasa. Memasuki kehidupan baru dengan pilihan masing-masing. Memang tak mungkin kita berada dalam satu cerita selamanya. Sidang sarjana adalah impian. Berjabat erat saling mengucap selamat, sekaligus salam perpisahan. Kita sudah tak lagi punya waktu untuk saling berbagi cerita. Kita tak lagi punya tempat untuk tertawa bersama. Cerita harian kita sudah berbeda.
Perlahan namun pasti, kita tak lagi saling bicara. Kita yang dulu saling berbagi kabar berita, sekarang entah dimana berada. Perpisahan memang sudah seharusnya. Setidaknya kita pernah membuat cerita bersama. Hingga nanti entah kapan terjadinya, kita kembali saling bersua. Membuka kembali cerita lama.
  • HEI, APA KABARMU DISANA?
Aku yang sibuknya biasa saja, hanya bisa menyapa kalian semua lewat cerita. Apalagi kalian yang sibuknya luar biasa, tentu saja tak punya waktu untuk saling menyapa. Tidak mengapa jika kita tak bisa saling bicara, karena memang cerita kita sudah berbeda. Aku dengan cerita harianku dan kalian pun juga sama.
Apa kabar, Teman? Aku berharap kita semua baik-baik saja. Aku berharap kita masih bisa saling menyapa dan berbagi cerita.

Sincerely,
Melda Taspika

Untuk mereka yang sekarang entah dimana :
Ijah, Yona, Santi, Risda, Riva, Vamel, Fai, Komting, Ales, Rika, Tika, Tiya, Nila, Yeni, Voni, Peni, Ica, Wiwit, Ira, DJ, Dola, Wildan, Uci Sani, Fajar, Aji, Ipan, Uje, Uci Lafiyenka, Adek, Vivi, Evi, Ridwan, Anas, Vina, Vega, Salman, Ayi, Dayat, Fuad, Rizki, Dori, Iren, Debi, Ican, Rahman, Fajri, Suhen
(Semoga tidak ada nama yang terlupakan)









Tidak ada komentar: