Langsung ke konten utama

Postingan

Lumbung Kebijaksanaan

Alm. kakek waktu muda (Datok Ayah) Aku lahir di pinggir Provinsi Jambi, Duson Tabon. Sebagian besar penduduknya adalah penyadap karet, termasuk ayah dan ibuku. Proses kelahiranku ditangani oleh dukun beranak yang tidak lain adalah nenekku. Minimnya fasilitas kesehatan, sulitnya akses transportasi, dan uang yang terbatas membuat orang tuaku hanya mampu menyambut hadirku di kamar gelap milik seorang sahabat tanpa bantuan tenaga medis. Setelah pindah ke desa ibu, aku tumbuh dalam didikan ibu dan kakek. Jauh sebelum usia sekolah, ibu mengajarku menghafal surah-surah pendek, menulis, berhitung, dan membaca. Di zaman itu, ini adalah hal aneh di mata orang lain karena hampir semua anak di desaku baru belajar saat duduk di bangku sekolah dasar. Setiap magrib kakekku datang, mengajar salat dan mengaji. Setiap magrib juga aku menangis, berontak tidak ingin belajar bersama kakek. Ibu akan membujukku dengan ikan atau ayam goreng. Tangisku berhenti, semangat belajarku kembali lagi karena dua m...

Jogja, Kota Romantis Nan Eksotis

Candi Brobudur Jogja, aku rindu... Pada Tuhan yang mengijinkanku mengunjungimu awal tahun lalu (Januari 2016), Alhamdulillah, segala puji untuk-Mu... Sejak lama aku membayangkan Jogja lewat layar kaca, cerita roman yang aku baca, hingga laman majalah pariwisata. Keraton, Taman Sari, Malioboro, kuliner, dan kultur adalah kekuatan magis yang membuat jalanan Jogja ramai kapan saja. Seolah-olah Jogja adalah kota yang tidak pernah tidur. Setiap sudutnya seakan memanggil para pelancong yang datang untuk terus berkelana. Jogja, panas membuatnya eksotis, mendatangkan candu bagi melankolis, lantas merasa kota ini romantis.   Aku-Ega-Emi Akhirnya kesempatan itu datang. Dengan persiapan serba mendesak, bersama dua orang teman aku berangkat menuju Jogja. Kebetulan yang sangat beruntung, salah seorang temanku adalah Jawa yang rumahnya tetanggaan dengan Candi Brobudur. Mita, semua tiket perjalanan dan akomodasi difasilitasinya. Mulai dari tiket kereta, penginapan, hingga trans...

Alam Takambang Jadi Guru

"Kelak, anak-cucuku harus mengenal alam sama baiknya dengan mengenal modernisasi" Jalan menuju Kampung Bamboo Angkot yang kami tumpangi merangkak naik melewati tanjakan di sepanjang jalan sempit menuju Kampung Bamboo. Foodcourt Surapati Core dan keramaian makin jauh tertinggal di belakang. Setelah beberapa kali bertanya pada penduduk yang memadati jalanan, kami sampai di tujuan. Hening, hamparan semak dan pohon dibalut gemerisik air sungai. Beberapa rumah dengan pintu tertutup masih terdapat di sisi jalan. Aku menghela napas panjang. Aroma khas dedaunan dan udara dingin melewati rongga hidung. Huh, sudah lama aku tidak menghirup udara tanpa polusi. Dalam mendung oleh gerimis yang sedang turun, sejenak terasa hawa dingin mulai memelukku. Namun, hangat tawa karena canda bersama mereka memberi panas dalam rongga dada. Walau aku adalah satu-satunya peserta yang tidak memiliki garis keturunan minang, aku tidak merasa canggung dan berbeda sekalipun sebagian besar dari me...

Indonesia, Aku Pasti Mengabdi (Nostalgia PK-74, Rajawali Guinandra)

Selayang pandangku mengenai kelompok Jalak Bali (Kiri-kanan-belakang-depan : Kartika ketua angkatan yang luar biasa, Sekretaris dan ahli borang Namira , Zenia F . perancang wilayah dan kota yang teramat kece, Sofi yang jago main voli, Khoirunnisa  yang rajin bikin ringkasan, Ravensky sang penari, Pak Kamil yang menginspirasi, Silfia Sahrin  sekretaris kelompok yang ahli obat, Aku , Cesty pegawai pemerintahan yang eksis dan ceria, Tiffani yang punya banyak penggemar, Nabila yang suka kucing, Rahardian dokumenter banyak jasa yang sering ngilang, Michael ahli data yang sering foto tanpa ekspresi, Kadhung yang terpaksa jadi cool, Hagani arsitek yang lucu, Dede Amrillah ahli informasi geospasial yang sering membagikan sticker, Iqbal anak pesantren yang gaul, Gilvano dengan ilmu bumi yang suka ngobrol, Arif  yang suka solo travelling, Risman  sang sesepuh JiBi yang ahli bidang konstruksi, Rio Mardo ketua kelompok kurang fokus dan dokter yang baik hati) ...