Minggu, 12 Juli 2020

Sampadeh Ikan Khas Minang


Sampadeh ikan tongkol

Sampadeh adalah Bahasa Minang yang diambil dari kata asam dan pedas. Di Minangkabau, selain ikan, daging juga bisa dimasak sampadeh. Saya sendiri senang keduanya. Saat ini, saya memilih sampadeh ikan. Di antara beragam jenis ikan, yang paling enak dimasak sampadeh adalah ikan tongkol berukuran sedang atau besar. Terutama bagian kepala dan ekor. Agar tidak amis, ikan terlebih dahulu dilumuri jeruk nipis dan didiamkan selama beberapa menit. Agar sampadeh tidak terlalu asam, ikan yang sudah dilumuri jeruk nipis kembali dicuci bersih. Sampadeh adalah masakan tanpa santan, namun kaya rempah sehingga menghadirkan rasa yang sangat khas.

Bahan-bahan: ikan tongkol (bagian ekor dan kepala yang dibelah dua). Bisa juga ditambahkan bagian lain. Asam kandis, ini adalah kunci yang menghadirkan rasa khas pada sampadeh. Jika asam kandis diganti jenis asam lain, rasa sampadeh tidak akan sama. Daun jeruk purut, daun salam, dan batang putih sereh yang digeprek. Bisa juga ditambahkan kapulaga. Tapi saya tidak menggunakan ini untuk sampadeh ikan. Untuk bumbu halus menggunakan cabai merah keriting yang dicampur dengan cabai rawit merah jika ingin pedas, kemiri, jahe, bawang merah, bawang putih, dan garam. Sebagai penguat rasa, gunakan lengkuas yang digeprek atau diiris tipis.

Cara memasak:
  1. Bumbu halus ditumis dengan sedikit minyak goreng hingga wangi. Lalu tambahkan lengkuas, asam kandis, daun jeruk purut, daun salam, dan sereh. Aduk hingga semua aroma tercium kuat.
  2. Tambahkan air sesuai selera, lalu diaduk dan dibiarkan hingga mendidih.
  3. Masukkan ikan, tambahkan sedikit gula, lalu diamkan hingga ikan matang.
  4. Jika suka, bisa ditambahkan potongan kacang panjang.
Catatan: hati-hati dalam menggunakan daun jeruk purut karena bisa menimbulkan rasa pahit jika digunakan berlebih. Jika mau lebih segar, bisa juga ditambahkan potongan tomat merah. 

Tidak ada komentar: