Langsung ke konten utama

Sayur Kuning Pucuk Kacang Panjang


Terinspirasi dari masakan Mamak...

Saya lebih senang sayur yang memiliki daun, seperti bayam, pucuk ubi, genjer, pucuk labu, pucuk kacang panjang, dan kangkung. Daun kacang panjang yang masih muda, terutama bagian pucuk, memiliki tekstur, aroma, dan rasa yang unik. Sebagian orang kurang senang aromanya yang menyengat. Termasuk saya, namun saya tidak suka sayur yang direbus terlebih dahulu sebelum diolah menjadi masakan. Selain teksturnya jadi lembek, rasa manisnya juga hilang. Saya lebih senang merendam pucuk kacang panjang yang sudah dibersihkan dengan air mendidih selama beberapa menit kemudian dicuci bersih. Aroma dan rasa pahitnya hilang, menyisakan daun yang masih segar, baru kemudian diolah menjadi masakan.

Bahan-bahan: daun kacang panjang yang masih muda, pilih yang masih segar. Beberapa buah cabai rawit setan. Saya biarkan utuh agar tidak pedas, tapi tetap ada aroma cabai. Bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan garam digiling halus. Beberapa ekor ikan kukus ukuran besar. Bagian kepala, kotoran, dan durinya dibuang baru kemudian dicuci bersih. Agar tidak terlalu asin, ikan bisa direndam terlebih dahulu. Santan secukupnya, bisa menggunakan santan segar atau santan instant. Yang paling penting adalah daun kunyit agar aroma sayur lebih harum. Jika mau, bisa ditambahkan bagian putih batang sereh yang sudah digeprek agar sayur lebih wangi. 

Cara memasak:
  1. Bumbu halus ditumis dengan minyak goreng hingga harum, kemudian masukkan cabai rawit utuh. Setelah beberapa saat baru tambahkan daun kunyit dan batang sereh. Aduk hingga tercium aroma daun kunyit.
  2. Karena menggunakan santan instant, saya tambahkan air ke dalam bumbu tumis, diaduk dan dibiarkan hingga mendidih.
  3. Santan instant ditambahkan sambil diaduk agar santan menyatu sempurna dengan air dan bumbu.
  4. Setelah santan, air, dan bumbu menyatu baru ditambahkan ikan kukus. Tunggu beberapa saat hingga aroma ikan ke luar.  
  5. Terakhir, masukkan pucuk kacang panjang dan tunggu beberapa saat hingga sayur matang. Kuah yang awalnya kuning akan menjadi kuning kehijauan karena zat hijau daun atau klorofil yang berasal dari daun kacang panjang.
Resep yang sama bisa juga digunakan untuk mengolah pucuk labu. Namun, cara membersihkan pucuk labu sedikit berbeda dengan daun kacang. Bagian kasar di batang dan tangkai daun labu perlu dikupas dan dibuang agar tidak menyakiti mulut saat makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditagih Biaya Kerusakan 55 Juta Saat Mau Keluar di Apartment Jepang?

Tagihan dari management apartment saya yang sempat beredar atas ijin saya Hallo, ini Melda, pemilik tagihan 542,520 Yen yang sempat beredar. Tulisan ini saya buat untuk menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Silahkan dibaca dan dipelajari  dengan bijak . Saya bersedia menjawab pertanyaan bermanfaat dari pembaca. Silahkan tulis di kolom komentar agar saya tidak menjawab pertanyaan yang sama secara berulang. Terimakasih, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.  Sorry to say , banyak orang hanya fokus pada nominal akhir yang ditagih, tanpa tahu kronologi bagaimana nominal ini saya dapatkan. Kronologi Kejadian 24 September 2025: saya mengirimkan surat via pos ke management karena saya akan ke luar awal Desember. Karena tidak berbahasa Jepang, saya minta komunikasi hanya lewat email. Karena mau ke luar, saya minta management memeriksa rumah yang saya tempati karena saya mau mencoba klaim asuransi agar tidak membayar mahal atas kerusakan saat ke luar. Management setuju, dia data...

Bagian 1: Pengalaman Mendaftar Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Mengenal 3D-OM, SEM, FE-SEM, dan TEM

Gambar alat yang ada di Pusat Penelitian Fisika LIPI