Langsung ke konten utama

Singkong Goreng Merekah


Ditambah keju parut lebih maknyus...

Singkong yang memiliki nama ilmiah Manihot esculenta sudah kukenal sejak kecil. Mulai dari cara menanam, memanen, hingga mengolahnya menjadi cemilan lezat. Di dataran rendah Kabupaten Tebo, pohon singkong tumbuh subur. Daun singkong muda yang kami sebut sebagai pucuk ubi dimasak sayur santan, gurih dan manis, apalagi jika ditambah ikan teri dan daun kunyit. Umbinya diolah jadi berbagai jenis penganan. Mulai dari lepek, godok, tape, keripik, hingga kerupuk. Waktu kecil, aku sering membantu Mamak membuat kerupuk. Biasanya menggunakan singkong yang sudah tua, karena umbinya akan busuk jika dibiarkan dalam tanah setelah melewati masa panen. Umbi yang sudah tua mengandung banyak air sehingga perlu diperas agar kerupuk tidak pahit. Singkong parut ditambahkan garam dan irisan daun kunyit lalu dicetak dan dikukus hingga matang. Selanjutnya, adonan dijemur di bawah sinar matahari agar kering sempurna.

Karena singkong bisa didapat dengan mudah dari kebun milik sendiri, penganan singkong menjadi biasa dan membosankan. Saat sudah merantau, aku menyadari bahwa singkong cukup mahal. Membeli satu kilogram singkong di rantau sama dengan membeli satu karung singkong di desaku. Perbedaan yang sangat mengejutkan. Menurut teori kehidupan, sesuatu yang mahal akan terasa lebih nikmat. Ini juga terjadi padaku. Singkong yang dulunya biasa menjadi begitu istimewa. Lezat tiada terkira. Salah satu favoritku adalah singkong goreng merekah yang ditaburi keju parut. Gurih sempurna, apalagi jika dinikmati selagi hangat.

Proses membuatnya juga sangat mudah. Singkong dikupas dan dipotong sesuai selera, lalu direbus hingga setengah matang (bagian dalamnya sudah merekah, bagian luar masih utuh). Hati-hati, jangan terlalu matang karena singkong akan hancur dan menyerap banyak minyak saat digoreng. Angkat singkong dari air rebusan, langsung dimasukkan ke dalam air es yang sudah dicampur bawang putih giling, garam, kaldu, dan ketumbar bubuk. Singkong direndam sekitar satu jam. Makin lama waktu perendaman, bumbu makin meresap ke dalam singkong. Setelah dirasa cukup, singkong digoreng dalam minyak panas. Pastikan minyak benar-benar panas agar singkong tidak menyerap minyak. Jika bagian luar singkong sudah garing (tekstur sudah keras), angkat dan sajikan dengan ditaburi keju parut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditagih Biaya Kerusakan 55 Juta Saat Mau Keluar di Apartment Jepang?

Tagihan dari management apartment saya yang sempat beredar atas ijin saya Hallo, ini Melda, pemilik tagihan 542,520 Yen yang sempat beredar. Tulisan ini saya buat untuk menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Silahkan dibaca dan dipelajari  dengan bijak . Saya bersedia menjawab pertanyaan bermanfaat dari pembaca. Silahkan tulis di kolom komentar agar saya tidak menjawab pertanyaan yang sama secara berulang. Terimakasih, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.  Sorry to say , banyak orang hanya fokus pada nominal akhir yang ditagih, tanpa tahu kronologi bagaimana nominal ini saya dapatkan. Kronologi Kejadian 24 September 2025: saya mengirimkan surat via pos ke management karena saya akan ke luar awal Desember. Karena tidak berbahasa Jepang, saya minta komunikasi hanya lewat email. Karena mau ke luar, saya minta management memeriksa rumah yang saya tempati karena saya mau mencoba klaim asuransi agar tidak membayar mahal atas kerusakan saat ke luar. Management setuju, dia data...

Bagian 1: Pengalaman Mendaftar Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Mengenal 3D-OM, SEM, FE-SEM, dan TEM

Gambar alat yang ada di Pusat Penelitian Fisika LIPI