Langsung ke konten utama

Resep Pisang Susu


Banana oh banana...
Pisang adalah cemilan andalan keluarga kami karena murah dan mudah diolah. Waktu masih bocah, almarhum Kakek (Datok) paling rajin menanam pisang, khususnya pisang kepok atau di desa kami disebut pisang batu karena teksturnya yang keras dan kadang juga memiliki biji. Hingga sekarang, pisang yang ditanam Kakek masih dirawat oleh Mamak di kampung halaman. Pisang rebus, pisang goreng, atau pisang bakar adalah hidangan yang hampir tiap pekan selalu saya nikmati. Setelah merantau, saya menyadari betapa berharganya kenangan yang sudah ditinggalkan oleh Datok. Di perantauan, saya tidak bisa menikmati pisang sesuka hati. Selain harganya yang mahal, kualitas pisang yang dijual juga tidak sebagus pisang di kampung halaman. Saya sering kena jebakan, membeli pisang yang sudah matang tapi tidak manis karena matangnya disebabkan oleh zat kimia. Kemarin saya membeli pisang tanduk dan mengolahnya menjadi pisang susu yang manis dan lezat.
Bahan-bahan:
  • Pisang tanduk matang, dipotong sesuai selera.
  • Tepung pisang goreng instan, jika mau membuat adonan tepung sendiri juga bisa.
  • Coklat bubuk, susu putih bubuk, dan gula halus yang dicampur dan diayak agar tidak ada grindil.
  • Keju cheddar yang sudah diparut.
Cara memasak:
  1. Goreng pisang sesuai selera, saya goreng agak garing, lalu tiriskan agar tidak ada minyak yang menempel pada pisang.
  2. Taburi bubuk yang sudah dicampur dan diayak, lalu taburkan keju parut di atasnya. Pisang goreng susu siap dinikmati. Sangat mudah bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ditagih Biaya Kerusakan 55 Juta Saat Mau Keluar di Apartment Jepang?

Tagihan dari management apartment saya yang sempat beredar atas ijin saya Hallo, ini Melda, pemilik tagihan 542,520 Yen yang sempat beredar. Tulisan ini saya buat untuk menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Silahkan dibaca dan dipelajari  dengan bijak . Saya bersedia menjawab pertanyaan bermanfaat dari pembaca. Silahkan tulis di kolom komentar agar saya tidak menjawab pertanyaan yang sama secara berulang. Terimakasih, semoga penjelasan singkat ini bermanfaat.  Sorry to say , banyak orang hanya fokus pada nominal akhir yang ditagih, tanpa tahu kronologi bagaimana nominal ini saya dapatkan. Kronologi Kejadian 24 September 2025: saya mengirimkan surat via pos ke management karena saya akan ke luar awal Desember. Karena tidak berbahasa Jepang, saya minta komunikasi hanya lewat email. Karena mau ke luar, saya minta management memeriksa rumah yang saya tempati karena saya mau mencoba klaim asuransi agar tidak membayar mahal atas kerusakan saat ke luar. Management setuju, dia data...

Bagian 1: Pengalaman Mendaftar Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)

Mengenal 3D-OM, SEM, FE-SEM, dan TEM

Gambar alat yang ada di Pusat Penelitian Fisika LIPI