Resep Mi Telor

Bahan-bahan:

• Mi telor (Gaga), rendam air panas sebentar saja agar tidak lembek. Mi telor ini sudah ada rasanya, sedikit asin.
• Bawang merah, sebagian diiris tipis, sebagian lagi digiling halus.
• Bawang putih halus
• Minyak goreng (bisa diganti margarin jika mau lebih gurih)
• Cabai merah keriting, iris serong pipih memanjang.
• Cabai rawit hijau, biarkan bulat utuh.
• Cengek merah, iris tipis.
• Sawi pangsit,rendam air panas, tiriskan.
• Daun bawang, iris tipis, bagian batang yang putih iris serong pipih memanjang.
• Seledri, iris ukuran sedang.
• Tomat merah, iris agak tipis.
• Bawang goreng.
• Garam
• Merica bubuk
• Royco ayam
• Telor ayam (putihnya saja karena kuningnya buat kukis,hehe)
• Kecap manis

Cara memasak:

1. Panaskan minyak goreng, lalu masukkan bawang merah iris. Tunggu hingga setengah matang.
2. Masukkan cabai merah keriting, cabai rawit, dan cengek. Aduk hingga aroma cabe keluar.
3. Tambahkan bawang merah dan bawang putih yang sudah digiling halus bersama garam dan merica. Tunggu hingga matang, lalu masukkan putih telur. Aduk hingga matang. Jika terlalu kering, tambahkan lagi minyak goreng.
4. Tambahkan daun bawang, aduk hingga layu.
5. Masukkan sawi pangsit, aduk hingga airnya mulai keluar.
6. Setelah air sawi pangsit mulai kering, masukkan mi telor. Sebaiknya sawi pangsit jangan terlalu kering atau terlalu basah. Terlalu kering menyebabkan mi dan sayur jadi kaku. Terlalu basah menyebabkan mi jadi hancur.
7. Tambahkan royco sedikit saja buat pewangi. Lalu tambahkan kecap manis, aduk hingga rata dan sedikit kering.
8. Angkat dan sajikan di dalam wadah. Taburkan potongan seledri, bawang goreng, dan irisan tomat. Seledri tidak dimasak agar rasanya lebih segar dan kuat. Beda loh rasanya jika dimasak. Tomat juga lebih segar dalam keadaan mentah dengan syarat tomatnya matang dan manis.

Mengapa sawi pangsit direndam air panas? Ok, ini tergantung selera masing-masing sih! Saya kurang suka aroma getah sawi pangsit, makanya direndam air panas dulu. Selain itu, sawi pangsit yang direndam air panas lebih juicy and sweet gituh...
Oh ya, kenapa sekarang isi blog-nya resep masakan mulu? Hm, saya suka bereksperimen dan berkreasi dengan makanan. Namun, ingatan saya sifatnya sangat temporary sehingga apa yang saya masak dua hari yang lalu tidak lagi saya ingat dengan jelas esok lusa. Akibatnya, hasil repeatibility menjadi hancur dan kacau balau. Why did not you write it personaly in your daily cooking diary or google calender? I have tried guys, but it is not well done yet. Besides, I stay alone in my rent house. When I meet up with my families and wanna show them my recipes, it is easy to scroll down my personal blog.